Mengetahui Kecocokan Jodoh Menurut Weton

    Dalam tradisi masyarakat Jawa, kebanyakan orang tua jaman dahulu masih mempercayai bahwa kecocokan atau nasib kehidupan rumah tangga ditentukan oleh weton kelahiran masing-masing pasangan hidup. Sejak jaman dahulu nenek moyang kita telah mempunyai suatu perhitungan yang khusus digunakan untuk meramalkan suatu perjodohan. Kecocokan pasangan bisa dihitung dari weton kelahiran masing-masing karena weton mengandung watak dan nasib seseorang.

    Biasanya jika hasil perhitungan weton kedua pasangan tidak ditemukan hasil yang baik, untuk meminimalkan kemungkinan buruk yang mungkin bisa terjadi, akan dilakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus dan tertentu. Hal ini dipercaya bisa menangkal kesialan di kemudian hari akibat ketidakcocokan weton tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 2 cara menghitung weton jodoh dengan menggunakan pedoman Neptu atau nilai nama pasaran.

1. Cara Menghitung Weton Jodoh dengan Penjumlahan Neptu.
Tentukan hari kelahiran dan pasaran / weton masing-masing pasangan baik pria maupun wanita, kemudian jumlahkan.
Contoh :
….. PRIA Lahir Minggu legi (Minggu 5, legi 5 jumlah 10)
….. Wanita Lahir Selasa wage ( seloso 3 wage 4 jumlah 7 )
….. Berarti 10 + 7 = 17 ) Kemungkinan Bisa PEGAT/ Cerai.

Cek tabel berikut untuk mengetahui hasil perhitungannya.

01. PEGAT
10. RATU
19. JODOH
28. TOPO
02. RATU
11. JODOH
20. TOPO
29. TINARI
03. JODOH
12. TOPO
21. TINARI
30. PADU
04. TOPO
13. TINARI
22. PADU
31. SUJANAN
05. TINARI
14. PADU
23. SUJANAN
32. PESTHI
06. PADU
15. SUJANAN
24. PESTHI
33. PEGAT
07. SUJANAN
16. PESTHI
25. PEGAT
34. RATU
08. PESTHI
17. PEGAT
26. RATU
35. JODOH
09. PEGAT
18. RATU
27. JODOH
36. TOPO

Berikut ini penjelasan menurut hasil dari penjumlahan weton tersebut:

PEGAT
Pasangan ini kemungkinan akan sering menemukan masalah di kemudian hari. Bisa itu dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.

RATU
Pasangan ini bisa dibilang memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga maupun lingkungan sekitar. Bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.

JODOH
Pasangan ini memang beneran cocok dan berjodoh. Bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Rumah tangga bisa rukun sampai tua.

TOPO
Dalam membina rumah tangga akan sering mengalami kesusahan di awal-awal namun akan bahagia pada akhirnya. Masalah tersebut bisa saja soal ekonomi dan lain sebagainya. Namun pada saat sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya akan hidup sukses dan bahagia.

TINARI
Pasangan ini akan menemukan kebahagiaan. Gampang dalam mencari rezeki dan tidak sampai hidup kekurangan. Hidupnya juga sering mendapat keberuntungan.

PADU
Pasangan ini dalam berumah tangga akan sering mengalami pertengkaran. Namum meskipun sering bertengkar, tidak sampai membawa ke dalam perceraian. Masalah pertengkaran tersebut bahkan bisa dipicu dari hal-hal yang sifatnya cukup sepele.

SUJANAN
Pasangan ini dalam berumah tangga akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan. Bisa itu dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai perselingkuhan.

PESTHI
Pasangan ini dalam berumah tangga akan rukun, tenteram, adem ayem sampai tua. Meskipun ada masalah apapun tidak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.

2. Cara Menghitung Weton Jodoh dengan Sisa Neptu

a) Tentukan hari kelahiran dan pasaran / wetonmasing-masing pasangan baik pria maupun wanita.

b) Tentukan neptu masing-masing, kemudian jumlahkan.
Misalnya, wanita lahir di hari Jumat dengan pasaran legi, atau memiliki weton Jumat Legi. Pria lahir di hari Sabtu dengan pasaran Kliwon, atau weton kelahirannya Sabtu Kliwon. Maka Jumlah Neptu wanita
= 11 dan Pria jumlah neptunya 17. Jumlah neptu pria dan wanita adalah 28.

Cara menghitung weton jodoh

Contoh 1 : selanjutnya denganmembagi keduanya dengan angka 7. Sisanya dijadikan pedoman dalam primbon Jodoh.

Misalnya 28 : 7 = 4. Karena tidak ada sisanya atau pas dibagi 7 maka bisa dikatakan sisanya adalah 7. Maka Hasilnya Lebu ketiup angin

Contoh 2 : Neptu WARYANTI Rabu (7) Pon (7) = 7 + 7 = 14, Neptu WARYANTO Senin (4) Legi (5) = 4 + 5 = 9. Jumlah neptu kedua pasangan itu 14 + 9 = 23, kemudian dibagi 7 (23 : 7) = sisa 2 berarti Tunggaksemi

Di bawah ini hasil dari pembagian weton kedua pasangan.

Sisa 1. Wasesasegara yang artinya besar budinya,kaya dan besar wibawanya.

Sisa 2. Tunggaksemi yang artinya sedikit rezekinya

Sisa 3. Satriya wibawa yang artinya dapat kemulyaan dan keluhuran tinggi.

Sisa 4. Sumur sinaba yang artinya banyak orang datang untuk berguru.

Sisa 5. Satriya wirang yang artinya sering susah, sering malu akibat tindakannya sendiri,dan suka di fitnah orang. Dalam kitab primbon, untuk menolak hal tersebut bisa memotong ayam saat akan ijab kabul.

Sisa 6. Bumikepetak yang artinya hatinya gelap, kuat dalam bekerja,tahan menghadapi ujian dan rintangan. Untuk menolak hal tersebut bisa mendem lemah/mengubur tanah saat akan ijab kabul pengantin.

Sisa 7. Lebu ketiup angin yang artinya sering mendapatkan kesusahan, apapun cita-cita tidak akan tercapai, sering pindah rumah. Penolak bala yang bisa di lakukan dengan cara abul lemah/menabur debu saat akan ijab kabul pengantin.

    Dari penghitungan tersebut dapat diramalkan adanya beberapa kemungkinan yang mungkin bakal terjadi kelak jika Anda telah menjalin hubungan kekasih atau berumah tangga.

    Namun perlu di ingat, semua ini adalah perhitungan manusia semata dan segalanya adalah kuasa Tuhan, gunakan sebagai hiburan dan referensi semata.